Saturday, March 10, 2007

Puspitek Serpong-Way Rarem


Waaaah Spedaman ke Puspitek lagi!!
Asyiiiik....!!
Membayangkan:
  • Turunan panjang tempat Spedaman pernah mental dengan sepeda KHS Alite Team baru
  • Turunan sepanjang 2 meter dimana Spedaman ditabrak dari belakang sewaktu lomba di Kencana Puspitek MTB Race, sampe bannya bengkok jadi angka 8
  • Tanjakan demi tanjakan tanpa ada tempat untuk ambil b-don dan minum bahkan mengambil nafas sejenak
  • Turunan curam dobel letter S yang berakhir di jalur air...

Tampaknya smua sirna...
Karena Puspitek dah dipenuhi alang-alang dan semak-semak akibat lay lay jarang dibelai :D

Yo wis, akhirnya kurang menikmati treknya dan pulang dengan luka-luka belaian putri malu dan alang-alang...

****


Way Rarem
Bendungan Way Rarem merupakan bendungan di selatan Kotabumi dan mengalir sungai buatan menuju sawah-sawah dan perkebunan di Lampung Utara.


Pagi tadi, Spedaman iseng-iseng grasak grusuk kebun kelapa sawit.
Terus nembus ke jalan setapak...
Hmmm mungkin bukan jalan setapak karena lebarnya sekitar 1,5 meter.
Yang jelas jalan offroad!
Langsung deh Spedaman telusuri sambil menikmati kicauan burung yang cuma bisa diliat dan didengar di Barito ato di toko burung lainnya.

Baru kali ini Spedaman main MTB bisa ngeliat burung-burung hias dengan jelas dan terbang bebas dan juga mendengarkan suara kicauannya.

Ada burung tekukur, burung biru, burung kuning, bahkan burung gagak.
Maklum ga ngerti flora fauna, jadi cuma bisa deskripsiin warnanya aja :p
Hehehe...


Setengah jam kemudian, jalan setapak ini nembus ke sebuah sungai buatan.
Kenapa Spedaman tau ini sungai buatan?
Feeling aja:p
Hahaha...

Sungainya aneh!
Alir mengalir kemudian terdapat lembah, dan sungai itu buntu.
Ternyata setelah lembah itu, muncul lagi air sungai yang tadi.
Jadi lewat underpass gitu.

Apa Spedaman aja yah yang gaptek?
Soale ada prasastinya buatan Dinas Pekerjaan Umum Tahun 1983


Setelah menelusuri pinggiran sungai yang tiada habisnya, katanya sampe 20km baru menuju bendungan Way Rarem, Spedaman kembali grasak grusuk kedalam kebun karet.
Berakhir di perkebunan PT Nakau, Spedaman kembali mencari jalan besar dan menuju kerumah.

Cukup seru juga petualangan kali ini.
Bisa nemu burung yang beraneka ragam, sungai, nyasar, nemu tanjakan ngehe dan ngobrol sebentar dengan pekerja setempat.
Tanjakan ngehe versi onroad

Btw kok Pak Tani yang Spedaman posting di blog sebelumnya ga ada yak?
Handpumpnya dah dapet niy.


***
Turut berduka cita kepada korban kecelakaan Garuda di Yogya, semoga smua amal ibadah diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat hikmah dan hidayah-Nya. Amin...
Yang sabar dan tabah ya Niken...
Tetap semangka Ken...! :)

Labels:

|