Halal Bi Halal @Rhino River!
Wuuuiiiiih kanondeling pake cannondale memang sangat menyenangkan!!Acara kanondeling offroad pertama kali setelah Ramadhan diawali dengan genjot di Rindu Alam-Stasiun Bogor pada hari Kamis.
Tapi yang paling mengasyikan waktu genjot ke Cibadak dua hari kemudian. Ceritanya sih mau reunian Warrior, klub speda didaerah Kebagusan, yang anggotanya dah mencar semua.
Rencana genjot ke Klapa Nunggal tapi karena dah kesiangan, akhirnya kita ubah haluan menuju Pabuaran kemudian offroad di Cibadak Kabupaten Bogor.
Pukul 6.30 ditunggu Aki Supri dan Agus di GG 100. Kirain Mbah WTT ikutan tapi beliau ada rapat Bicycle For Earth Goes To Bali.
Menelusuri jalan Lenteng Agung-Margonda-Juanda-Jalan Raya Bogor dan menuju rumah Eko di daerah Cimanggis.
Setelah menyeruput secangkir teh hangat, lanjut genjot lagi menuju Citeurep luruuuuus terus ke arah Pasir Mukti.
Isi bensin dulu di Pasir Mukti dengan pepes ikan mas dan lalapan... Sluuurp!
Lalu kita lanjot gowes masih ngaspal menuju Desa Pabuaran.
Sepanjang jalan matahari terik menyinari aspal.
Sehingga panas dari matahari menyengat kepala dan pantulan sinar matahari dari aspal mengarah ke muka...
Tanjakan yang berkelak kelok disertai turunan menemani rute kita berempat.
Tampak dikanan jalan Gunung Pancar tertutup awan putih tipis.
Sedangkan disebelah kiri tampak lembah dan pegunungan kapur Klapa Nunggal yang diselingi oleh hijaunya pepohonan.
Pemandangannya TOP BGT!
Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 dimana rombongan tetap beriringan dan sesekali Spedaman foto teman-teman dari belakang.
Soale klo foto dari depan pas genjot, takut ketemu sama motor ato mobil dari arah berlawanan.
Jalanan yang berkelok membuat kita tidak tahu jika ada kendaraan yang mendadak muncul dari arah depan.
Empat puluh menit kemudian tidak ada canda tawa serta ngobrol pada tanjakan-tanjakan berikutnya.
Yang ada hanya peluh keringat bercucurat serta memicingkan mata karena sinar matahari yang menyengat mata.
Kulit terasa perih terkena keringat dan warnanya merah kehitaman pertanda terbakar matahari...
huhuhu...
Harus beli kacamata dan sunblock nih,,,
Didepan tampak bertumpuk buah kelapa muda yang siap disantap!
Karena tanggung, Spedaman memutuskan tetap genjot keatas, namun Eko mengajak untuk istirahat dulu.
Semilir angin dan segarnya kelapa muda serta lembut dagingnya yang mulus langsung bikin tenaga kita pulih kembali.
Diiringi lawakan Warkop DKI dari Motorola Spedaman, kita membunuh rasa penat tanjakan tadi.
Pukul 11.15 kita melanjutkan perjalanan menuju SD Pabuaran.
Lalu belok kiri offroad di daerah Cibadak.
Disini kita baru mulai offroad!
Kontur rute yang kita lalui 90% batu-batuan dan bebarapa kali kita genjot menembus sungai untuk kesebrang.
Anak-anak kecil menyapa sepanjang jalan.
"hello mister"
Oia ada pertanyaan: kenapa klo kita spedaan, pasti dipanggil halo mister?
Apakah ada bule yang sering spedaan disekitar Jawa Barat ya??
Mayoritas offroad berupa turunan dan ada beberapa tanjakan yang tidak begitu berarti.
Ini akibat Spedaman memakai Cannondale dengan ban depan IRC Mythos XC 2.10 dan ban belakang Maxxis Tomahawk 1.95.
Cakep banget dah gripnya!:D
Setelan angin headshock yang pas juga membuat turunan batu-batu tak begitu terasa.
Beberapa kali kita sempetin untuk mengabadikan momen di Cibadak dengan foto-foto ditanjakan batu-batu.
Tiba-tiba munculah tanjakan terakhir yang menghubungkan dengan SD Pabuaran.
Disana kita beristirahat untuk yang ketiga kalinya dengan menyantap rujak dan mengisi bekal air minum.
Pulangnya tentu mayoritas turunan, dan kita meliak-liuk sepanjang perjalanan sampai rumah Eko di Cimanggis.
Dirumah Eko kita makan siang, tidur-tiduran sebentar lalu lanjut pulang ke Tanjung Barat pada saat matahari telah tenggelam.
Nikmat banget reunian bareng Warrior.
So Sabtu depan siap-siap genjot ke Cariu, Jonggol dalam rangka seleksi peserta Bicycle For Earth Goes To Bali.
Sayangnya Spedaman ga bisa ikutan kanondeling kesana coz jadi panitia.
Well C U in the next adventure!
Total distance 98 km
Average speed 17.04 kmh
Top speed 53.5 kmh
Labels: MTB