Telaga Warna dan Akhir Tahun Anggaran
Wiken kemarin Spedaman membuka awal bulan Desember dengan kanondelling ke Telaga Warna dikawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Ga sempet apdet soale kerjaan diakhir taun banyak banget!
APBN yang bisa diserap hanya 56% pada bulan November menyebabkan satker berlomba-lomba untuk menyerap sisa anggaran tersebut dalam waktu kurang dari satu bulan.
Soale SPM LS paling lambat diajukan tanggal 14 Desember.
Kok jadi ngomongin ribet gini yak?
hehehe...
Yang jelas Spedaman tiap hari pulang jam 10 malem dan hari ini aja dah jam 22.45 tapi masih dikantor.
Telaga Warna berada di kawasan Puncak, tepatnya beberapa puluh meter sebelum Rindu Alam.
Bersepeda di Telaga Warna sangat singkat!
Jam 8 start dan jam 10.10 dah finish di hutan pinus.
Peserta kali ini hanya Spedaman, Adit dan Bambang, jadinya trip kali ini serasa sangat cepat!
Janjian di kereta pertama menuju Bogor, dan kita berkumpul di Stasiun Bogor.
Mampir ke Lippo sebentar untuk bertemu temen-temen yang lain.
Ternyata mereka ingin ke Tajur Halang Pinus yang treknya lebih panjang.
Karena kita mo buru-buru dan lagipula Spedaman belum pernah nyobain Telaga Warna, maka diputuskan kita tetep jalan sendiri bertiga menuju Telaga Warna.
Sesampainya di Telaga Warna, kita disuguhi medan berbatu khas Puncak.
Medan menanjak yang tidak begitu parah tapi lumayan untuk pemanasan.
Lumayan cepet juga untuk mengakhiri sesi tanjakan ini.
Mayoritas tanjakan berbatu khas Puncak.
Jadinya begitu nemu turunan, langsung tangan kaku karena headshock Kanondel yang terlalu keras.
Jadinya Spedaman memutuskan untuk mengurangi sedikit tekanan angin pada headshock.
Apa yang terjadi???
Headshocknya jadi hilang tekanan angin sama sekali! :((
Huhuhu,,,,
Jadinya Kanondel tampak seperti sepeda uphill.
Enak nanjak tapi begitu turunan langsung nonggeng:(
Disesi ini ada dua tanjakan berkelok yang bagus bwt menguji skill.
Tanjakan single trek tanah yang berkelok.
Tanjakan ini cukup curam dan yang mengasyikkan, tanjakan ini tidak rata dan berbelok sambil menanjak.
Muantab!
Istirahat sebentar sambil foto-foto sebelum memasuki sesi berikutnya, yaitu turunan hutan pinus.
Nah disini cocok banget bagi yang doyan turunan.
Soale turunan tanah di hutan pinus yang sejuk walaupun licin karena hujan yang turun semalam sebelumnya.
Entah kenapa Spedaman jadi ragu-ragu melihat turunan sejak penempatan ke Kotabumi.
Mungkin karena ga pernah dilatih turunan lagi kali ya?
Jadi bawaannya ragu-ragu gitu.
Akibatnya Spedaman dengan suksesnya jatuh dan Kanondel beserta Spedaman meluncur keluar trek.
Akibatnya pohon sebesar lengan tangan sukses patah kena paha.
Terdapat cap biru di paha sepanjang 20 cm...
Setelah memastikan kondisi baik-baik aja, kita bertiga lanjut menuruni sisa single trek hutan pinus ini.
Bambang makin jago aja nih skill di turunannya.
Hebat deh dia bisa turun terus tanpa ragu-ragu.
Well ga kerasa baru jam 10 lewat dikit kita dah finis keluar dari hutan pinus dan selanjutnya menuju warung nasi untuk isi tangki yang mulai tiris.
Inilah genjot penutup di akhir taun 2007.
Taun 2006, Spedaman genjot ke Rindu Alam sebagai penutupan taun 2006 dan perpisahan karena Spedaman akan ke Kotabumi.
Ga kerasa taun 2007 udah lewat.
Ga kerasa juga dah 3x mutasi..
Kotabumi, Bandar Lampung, Jakarta...
Selamat datang 2008!!
*kring kring*
*kring kring*
Labels: MTB