End Of The Road: Kings Of Uphill
Pukul 18.45, Jumat Bike2Work
Hujan melanda Jakarta dari sore tapi di Starbucks Plaza Senayan udah rame B2Wer yang mo gathering.
Orang-orang niat banget pada konvoi ke BI terus wisata kuliner sambil ujan-ujanan.
Klo Spedaman malah cabut dan wisata kuliner bareng Om Agung, dan Om Devin.
Wuih hari Sabtu ada pelantikan TKD 28, harus dateng nih.
Kapan lagi ngerjain anak orang:p
wakakaka....
Tapi ternyata Om Agung dan Om Devin malah ke Gunung Pancar.
Jadi ngiler...
Akhirnya Sabtu pagi Spedaman memutuskan untuk pergi bareng para raja tanjakan dengan tujuan pemandian air panas Gunung Pancar.
KINGS OF UPHILL
Om Agung Adijana, Om Devin, Om Nandar yang ketiganya merupakan raja tanjakan ikutan ke Gunung Pancar.
Janjian di depang Mall Cijantung pukul 07.00 ternyata ada teman lagi yang dateng,, ada Om Bagas, Haris dan Agus.
Langsung aja kita genjot ke arah Sentul menelusuri Jalan Raya Bogor.
Sempet foto-foto di pintu gerbang Sirkuit Sentul, lalu kita lanjut menggenjot sepeda ke arah Cafe Teratai.
Mulai dari Cafe Teratai jalanan menanjak....
Terrrrruuuus menanjak meskipun medannya aspal tapi tanjakan tiada habisnya...
Tidak terasa pukul 11.00 sampai juga dipenghujung aspal.
Cyclometer menunjukan kita sudah menempuh 45 kilometer dari Tanjung Barat.
Makan siang dulu, lalu kita lanjut menanjak offroad melalui perkampungan dan hutan pinus.
Awal offroad melalui lokasi proyek, mungkin bukit-bukit kecil ini akan dijadikan komplek perumahan.
Sangat disayangkan banyak bukit yang gundul akibat tangan manusia yang tidak memikirkan ekosistem.
Hanya memikirkan keuntungan saja dan tidak memperhitungkan dampaknya.
Jalan tanah mulai menghilang di kilometer ke tiga tanjakan ini...
Memasuki hutan pinus, medan berubah jadi bebatuan yang sangat licin karena air hujan mulai membasahi bumi.
Satu kilometer tanjakan berbatu, Om Agung dan Om Nandar malah balapan nanjak!
Wuiiih Spedaman cuma bisa ngikutin dari jauh,,
Mungkin karena diawal perjalanan candence nya 100 keatas, jadi pas nanjak Spedaman dah loyo duluan:(
Peluh keringan bercucuran sehingga jersey bisa diperas karena keringat....
Jalanan menanjak berbatu telah habis...
Lanjut ke jalanan aspal tapi tetep nanjak.....!
Ternyata banyak keluarga yang menikmati liburannya ke pemandian ini.
Walaupun ada jalanan dengan aspal dan berbatu dari tol Sentul sampe ke pemandian air panas Gunung Pancar tapi jangan coba-coba pake sedan, bisa jebol bowk!
Setelah hampir 5 kilometer menanjak, akhirnya sampe juga ketujuan.
Dengan membayar Rp 8.000 kita bisa menikmati panasnya air Gunung Pancar sekalian sauna alami.
Waaaah hilang semua rasa letih serta pegel-pegel dengan air hangat ini...
Keringat mengucur deras karena uap dari air yang cukup panas.
Setelah sholat Dzuhur, lalu kita pulang pukul 14.20 dengan menuruni bebatuan serta aspal sampe ke Sirkuit Sentul.
Sampe di gerbang sirkuit, kita memutuskan untuk melalui Citereup dan menuju Kranggan.
Melalui pinggir tol Jagorawi, kita menuju offroad yang singkat namun cukup menyenangkan karena turunan yang berbukit-bukit melalui jembatan yang terbuat dari seng selebar bahu lalu tanjakan yang ringan.
Sampe di Jalan Raya Bogor lalu kita makan malam dengan sate ayam dan sate serta sop kambing....
Hmmm....... Enak!!
Pukul 19.00 kita berpisah dengan telah menempuh jarak 100 kilometer lebih:)
Selesai sudah offroad taun ini.
Pengennya sih Sabtu depan main sepeda tapi kayaknya kepingin puasa.
Palingan latian tkd untuk terakhir kalinya bersama brondong di SMA 28 ;)
Sampai ketemu di Kota Bumi Lampung Utara.
Tadi pagi dah ngerakit sepeda Garry Fisher yang lama dah pensiun.
Mo disiksa lagi di Kota Bumi.
Sepeda yang sekarang disayang-sayang dulu, disimpan di dalam kamar sambil diselimutin :p
Semoga aja disana bisa ngeblog lagi.
Doain Spedaman ya!
Tadi pagi dah ngerakit sepeda Garry Fisher yang lama dah pensiun.
Mo disiksa lagi di Kota Bumi.
Sepeda yang sekarang disayang-sayang dulu, disimpan di dalam kamar sambil diselimutin :p
Semoga aja disana bisa ngeblog lagi.
Doain Spedaman ya!
P.S. kemarin minta jampi-jampi dan wejangan ke Prof. Nelwan.
Menurut beliau di Kota Bumi banyak malaria, bahkan kota-kota di Indonesia rawan malaria yang menyerang setelah jam 6 sore.
Jadi saran beliau, klo tidur harus pake kelambu dan Spedaman dibekali senjata berupa Resochin dan Pil Kina,,pasti pil kina ini super pahit.
Wuiiiih semoga aja ga kena malaria lagi:D
Semangka...!!
Menurut beliau di Kota Bumi banyak malaria, bahkan kota-kota di Indonesia rawan malaria yang menyerang setelah jam 6 sore.
Jadi saran beliau, klo tidur harus pake kelambu dan Spedaman dibekali senjata berupa Resochin dan Pil Kina,,pasti pil kina ini super pahit.
Wuiiiih semoga aja ga kena malaria lagi:D
Semangka...!!
Labels: MTB