Monday, March 03, 2008

IPDN Melaju Di "Turunan" Gadog-Rindu Alam



Gilingan!
Dah lama juga gw ga blogging.

Sekalinya posting cuma coming soon doang:p

hahaha....

Kali ini ada Stadium Generale IPDN (Ikatan Petjinta Djalan Nandjak) alias Kuliah Umum IPDN.
Diikuti oleh 68 peserta yang menjadikan Puncak penuh dengan orang-orang bersepeda menuju Puncak Pass.

Rute kali ini sederhana: Gadog-Rindu Alam sepanjang 22 km dengan ketinggian lebih dari 1400 meter diatas permukaan laut.

Spedaman berangkat dari Stasiun Tanjung Barat Pukul 5.18 bersama Eko, Ucok dan Om Henry.
Naik kereta pertama kita menuju Stasiun Bogor dan sampai disana sekitar pukul 6.25.

Setelah mempreteli sepeda naik ke angkot, kita menuju meeting point di Restoran Sederhana Gadog.


Pukul 7.27 kita baru start menuju Rindu Alam.
Spedaman bersama Eko dan Ucok, masuk dalam Kelonan (Kelompok Nanjak) kedua.
Eko diawal trip, Restoran Raffles

Kuliah Umum dibagi menjadi tiga kelonan karena peserta yang ikutan sangat banyak.
Kelonan pertama untuk umur diatas 40 yang berangkat pukul 6.45 dan diikuti 30 orang praja.
Kelonan ini dipimpin road captain Purek II IPDN yaitu Om Iye, yang pernah bersepeda Jakarta-Bali dalam kampanye Climate Change di Denpasar oleh PBB.

Kelonan kedua, dipimpin Road Captain Om Odel, mantan atlit yang masih suka ikutan balap.
Sedangkan Spedaman beserta Eko manjadi sweeper.
Tapi kok sweeper malah terus meringsek menuju pimpinan Kelonan yah?;)
Kelonan terakhir

Setelah 15 menit genjot, tampak om Odel yang sedang memperbaiki sepeda peserta yang bermasalah.
Lalu kita bertiga genjot beriringan menuju Rindu Alam.

Suatu irama genjot yang enak!
Karena kita bertiga beriringan sehingga nambah semangat genjot dan untuk meminimalisir terpaan angin.
Bahkan ban sepeda kita hampir bergesekan.

Sayangnya ada kejadian ga enak, salah satu peserta di Kelonan pertama tertabrak motor.
Sehingga menyebabkan rear dreaulier shimano deore seharga Rp 260.000,00 patah:(
RD yang patah

Singkat cerita, setelah kita menunggu 40 menit, ternyata orang yang menabrak sepeda melarikan diri.
huhuhu,,,
Terbuang waktu kita deh:s

Mulai genjot lagi tapi badan udah mulai 'dingin', terpaksa pemanasan ulang.

Satu persatu tanjakan kita lalui.
Sampai akhirnya satu persatu peserta tersusul.

Dua kilometer menjelang Masjid At Ta'awun, Eko makin tercecer dibelakan.
Mungkin karena dia belum sarapan dan terlalu lama berhenti tadi.
Ada nguk nguk di dekat RA
Berdua dengan Om Odel beriringan menuju RA.
Setelah satu kilometer menjelang finish, Om Odel ikutan tercecer dan Spedaman menjadi kurang bersemangat gowes sendirian:(
Jadi ga ada motivasi malah kecepatan menurun dari 11kmh menjadi 9 kmh.
huhuhu...

Tak terasa setelah kelokkan terakhir nampak teman-teman praja menyambut di garis finish!
Wuih!
Om Iye mencatat waktu 2 jam 45 menit.

Sedangkan ride time Spedaman hanya 1 jam 53 menit.
Suatu catatan waktu yang lumayan jika tidak perlu terhenti gara insiden tabrakan itu.

Well next time i'll try again:D
Sepeda lipet diajak nandjak!

Salut buat semua peserta nandjak ke RA!
Baru kali ini angkot-angkot di Gadog ga laku gara temen-temen yang biasa naik angkot, pada genjot langsung ke RA.
hehehe,,,

Oia ada juga lho yang pake sepeda lipet dari Gadog ke RA,, bener-bener gilingaaaan...!!!


Jumat ini rencananya mo coba lagi, ga puas banget dengan hasil kemarin.
Semoga aja bisa terealisasi:)
Dani Bogor dan Pam, inilah keluarga impian: suami istri bersepeda bersama ;)


*Foto-foto diambil dari Pak Rektor IPDN

Labels:

|