Monday, March 20, 2006

Hambalang, desa indah di atas wahana Sentul


Tau yang namanya Desa Hambalang?
Ga tau kan??? *pd bgt yak?*

Nah makanya gw kasih tau sekarang hehehe... *minta dikemplang*:p
Desa Hambalang, Kecamatan Citereup, terletak di dekat Sirkuit Sentul Kabupaten Bogor.

Penduduk Desa Hambalang, sebagian besar berprofesi petani.
Bahkan masyarakat desa Hambalang pernah mendapatkan penghargaan atas hasil dari tani mereka.
Tidaklah heran jika kita melihat rumah petani yang besar dan bagus (tapi jangan dibandingkan dengan perumahan di Pondok Indah ya!)

Bahkan di Desa yang terletak diatas dataran tinggi ini ada beberapa sekolah swasta. Jarang-jarang kan di desa yang jauh banget dari kota terdapat sekolah swasta.

Pemandangan di Desa Hambalang sangat menakjubkan!
Dari sini kita bisa melihat sebagian Sirkuit Sentul, Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pancar dapat terlihat dengan jelas.

Akses menuju Desa Hambalang dapat melalui tol Jagorawi, keluar di Sirkuit Sentul dan belok kanan lalu menuju jalan ke arah Desa Hambalang yang terletak di sebelah kiri jalan dengan tanjakan yang siap menanti para pengunjung:D

Untuk menuju Desa Hambalang yang terletak sekitar 50 km dari Jakarta tidaklah diperlukan kendaraan yang ber ground clearence besar ataupun kendaraan 4WD.

Cukup menggunakan sebuah sepeda yang layak jalan!! kekeke...

Peserta touring kali ini cuma berempat: Agus, Eko, Gulam, dan Gw dunx!
Start jam 08.00 kita berangkat dari meeting point di Avicenna, deket Stasiun Tanjung Barat.

Ga naik kereta, ga bawa mobil tapi cuma genjot dan genjot sepeda.

Dengan bermodalkan air minum 2 liter, Oreo dan biskuit Kraft, si Dhani mengikuti rekan-rekan dari belakang.

Ternyata semua orang ga ada yang bawa tas, cuma gw doang yang bawa gembolan.
Coz kapok banget yang namanya dehidrasi dan kelaparan di jalan kekeke...

Menelusuri jalan raya Lenteng Agung - Margonda - Juanda (jalan baru Depok) - Cimanggis. Tidak terasa waktu menunjukan pukul 09.30 pas ketika sampai Cimanggis dan cyclometer Agus menunjukan angka 33 km.

Melanjutkan perjalanan, tiba-tiba ban Gulam kempes.
Ketika mencari tukang tambal ban, kita bertemu Rambo yang sedang membimbing anak pramuka untuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu)

Sebenarnya kita bawa ban dalam tapi ban itu dipergunakan hanya untuk darurat jika tidak bertemu peradaban di perjalanan nanti hehehe...

Menyebrang sungai dengan melalui jalan setapak, kita menembus samping tol Jagorawi dan menuju arah Citereup.

Setibanya di Citereup, hujan mengguyur jalanan dengan derasnya.
Sepanjang jalan kita bertemu beberapa biker yang menuju arah pulang, sedangkan kita malah hujan-hujanan ke arah tujuan Desa Hambalang.

Brrrrr dingin banget udara daerah Sentul....
Hujan-hujanan dari jam 10.00 membuat badan mengigil...

Tapi setelah melewati Sirkuit Sentul, udara tidak terasa dingin walaupun hujan terus mengguyur aspal yang sebagian telah hancur.

Karena eh karena....

Tanjakan mulai menyambut kedatangan kita:((
Waaaaaa...
ini tanjakan lho...
coba liat biker yg paling belakang, cuma kelihatan setengah badan


Dimulai dari tanjakan coneblock yang tidak ada habisnya sampai dengan tanjakan gravel...

Yang bikin gw heran, tumben-tumbennya gw ada didepan pas tanjakan. Jadinya bisa poto-poto dulu temen-temen yang lagi ngos-ngosan nanjak kekeke...

Sampe juga diakhir tanjakan coneblock,,
didaerah ini ada perumahan yang sangat bagus,,sekelas real estate.
Akan tetapi seluruh rumah yang ada disini rusak dan sangat hancur!
Padahal cat tembok rumahnya masih bagus.

Setelah istirahat sebentar, kita lanjut ke medan gravel.
Wah disini pemandangan semakin bagus dan tanjakannya juga semakin bagus huhuhu...




Karena hujan terus mengguyur,kabut mulai turun sehingga pemandangan disekitar kita tidak dapat terlihat dengan jelas.
25 menit kemudian, sampailah di kantor Desa Hambalang!!
Disinilah puncak dari perjalanan kita, yaitu dataran yang paling tinggi dari desa Hambalang.

Setelah foto-foto didepan kantor Desa *seneng bgt yak poto mlulu*, kita melanjutkan perjalanan sambil mencari makan siang pada pukul 11.15

Gado-gado khas Hambalang siap disantap!

Setelah puas mengisi bahan bakar perut, lanjut meng go west!

Hehehey turunan teruzzzzzzzzzzz... dengan fork seharga 3x gaji magang, Gary Fisher melaju dengan lancar!!

Walaupun hub depan dah ogleg-ogleg dan sproket yang mulai goyang Inul, sepeda tetep asik diturunan!
Wah ga percuma niy ganti fork!! gegege...

Setelah asyik menerabas turunan gravel, kita menuju arah conveyer belt Semen Cibinong dan menembus Citereup Barat kemudian ke Pasar Citereup.

hmmm karena salah jalan, kita terjebak dijalur tanah yang mengakibatkan sepeda belok bukan main!

Melewati jembatan seng yang hanya selebar 30 cm, sepeda terpakasa di panggul karena ban yang tidak bisa berputar karena tanah yang menggumpal diroda.


Beres-beres ban sebentar, kita melanjutkan go west menuju arah pulang dan tak terasa telah sampai di Depok dan sprint menuju arah Tanjung Barat.

Sepeda yang sangat kotor
bagi-bagi rejeki ke pencucian motor
hehehe...

Kita cuci sepeda di tempat pencucian steam mobil n motor.
Cukup bayar Rp 4000, sepeda bersih berkilau!

Yup! It's the end of the road:)
Menyenangkan genjot 130-140 kilometer tapi bisa pulang sampe rumah jam 15.00

Oia Jumat kemarin, KKnya Fajar Richie Rich nikah di Balai Sudirman.
Wah dah kayak reuni!
Santuk, Sali, n Adit






Anthee n her sisters


Kondangan bang







Guru gw dari SD-SMP-SMA dateng,begitu juga temen gw yang lumayan banyak hadir.
Soale dari TK sampe SMA, gw+Fajar satu sekolahan terus kekeke...
Selamat yah buat mas Joe & mba Nelly:)


|